PEMELIHARAAN JALAN-JALAN RUSAK

Upaya pembenahan infrastruktur terus menerus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh. Di dibawah koordinasi Ibu Salmah Maimunah, ST, MT selaku Kepala Bidang Bina Marga kegiatan pemeliharaan jalan-jalan rusak dengan cepat ditindak lanjuti.

Data yang dilansir Dinas PUPR Kota Banda Aceh mencatat jumlah panjang jalan keseluruhan  sepanjang 707sesuai dengan SK Jalan Nomor 221 A Tahun 2010 Tanggal 2 Juni 2010 yang ditandatangani oleh Walikota Banda Aceh, dengan kondisi jalan sekitar 83,52 % termasuk dalam kategori baik. Sedangkan sisanya  12,85 % rusak  ringan 2,48 % dan rusak berat 1,15 % di Desember 2017.

Kerusakan ringan dan berat disebabkan oleh:

  1. Umur jalan yang sudah mencapai lebih dari 10 tahun sehingga terjadilah keretakan-keretakan jalan

  2. Perbaikan bekas galian badan jalan untuk utilitas jalan seperti, galian  kabel PLN, galian pipa PDAM, galian Fiber Optik untuk jaringan telekomunikasi, maupun crossing Box Culvert, dll yang rekondisinya tidak sempurna.

  3. Membesarnya bekas pemasangan baut pita kejut dan Jumper Speed Bump

  4. Genangan air di badan jalan.

  5. Perilaku masyarakat yang membuang air limbah ke badan jalan

Mengoptimalkan hal tersebut, Dinas PUPR Kota Banda Aceh terus melakukan pemeliharaan setiap tahunnya. Tidak hanya memprioritaskan pemeliharaan pada jalan kota saja namun jalan provinsi dengan kondisi rusak ringan yang masih berada diwilayah Kota Banda Aceh pun akan dilakukan pemeliharaan.

Saat ini pemeliharaan jalan-jalan rusak dilakukan oleh pekerja lapangan sebanyak 14 orang dengan menggunakan alat-alat seperti,Stamper (pemadat), Cutter (pemotong aspal), Jack Hammer (pembongkar aspal) dan strika sebagai perata dan pemadat aspal.

“Komitmen kita menuntaskan jalan-jalan yang rusak, baik itu berdasarkan laporan dari masyarakat maupun pantauan tim teknis  jalan-jalan rusak,” demikian disampaikan oleh ibu Salmah Maimunah Senin (25/09).

Komitmen tersebut terus dijalankan oleh Dinas PUPR Kota Banda Aceh. Meskipun dari adanya angka prosentase yang mengalami penurunan anggaran untuk pemeliharaan jalan dibanding dengan tahun 2016, namun dinas PUPR Kota Banda Aceh akan terus melakukan pemeliharaan jalan semaksimal mungkin.

Dinas PUPR Kota Banda Aceh terus mengembangkan kapasitas SDM di bidang jalan, dimana pada tanggal 14-15 Agustus 2017 yang lalu kepala Bidang Bina Marga mengikut sertakan Ferry Koesniadi, A. Md, Pelaksana pada Bidang Bina Marga untuk mengikuti pelatihan Manajemen Sistem Informasi Pengelolaan Database Jalan Daerah (SiPDJD) acara ini berlangsung di Jakarta yang didanai oleh Sub Ditjen Manajemen dan Evaluasi Jalan Daerah Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.