Pemko akan Bangun Taman Wisata dan Tempat Olahraga di Pinggir Krueng Lamnyong, Bisa Pakai Dana Otsus

Sebelumnya bangunan-bangunan kafe di bantaran Krueng Lamnyong tepatnya di kawasan Simpang Mesra ini sudah dibogkar Tim Terpadu Kanal Banjir Krueng Aceh. 

BANDA ACEH – Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah membersihkan puing bangunan di bantaran Krueng Lamnyong, Banda Aceh. 

Pembersihan menggunakan beko dan truk ini mulai dilakukan Minggu (24/1/2021). 

Sebelumnya bangunan-bangunan kafe di bantaran Krueng Lamnyong tepatnya di kawasan Simpang Mesra ini sudah dibogkar Tim Terpadu Kanal Banjir Krueng Aceh. 

“Puing bangunan kafe itu kita angkut ke tempat pembuangan agar tidak kumuh lagi di sini,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Ir Jalaluddin MT.

Jalaluddin mengatakan pembersihan ini juga menindaklanjuti imbauan Pangdam IM, Mayjen TNI, Achmad Marzuki, yang meminta pemerintah daerah menata kembali pinggiran Krueng Aceh ini untuk mencegah banjir. 

Lebih lanjut, Jalaluddin mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan desain taman wisata dan tempat olahraga untuk umum, seperti tempat jogging di kawasan tersebut. 

Taman ini juga akan disambungkan dengan Taman Kencana yang sudah ada di pinggiran sungai tersebut. 

Hal ini sesuai permintaan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. 

“Kini tinggal dana pembangunan saja, apakah nanti melalui APBN, APBA, atau APBK,” kata Jalaluddin. 

Namun, kata Jalaluddin dalam pertemuan dengan Bappeda Kota Banda Aceh dan Bappeda Aceh pekan lalu, Kepala Bappeda Aceh, HT Ahmad Dadek mengatakan untuk pembangunan tersebut bisa pakai dana Otsus Aceh. 

Artinya bisa memanfaatkan dana Otsus ini satu persen yang diterima Pemko Banda Aceh setiap tahun dari Pemerintah Aceh. 

Sedangkan untuk pembangunan taman wisata dan tempat olahraga di bantaran Krueng Aceh dekat Simpang Mesra sepanjang 800 meter itu diperkirakan sekitar Rp 10 – Rp 15 miliar.

Menyikapi saran Kepala Bappeda Aceh, H T Ahmad Dadek, Kepala Dinas PUPR Kota, Jalaluddin mengatakan, pihaknya akan membahas kembali hal ini dengan Bappeda Kota Banda Aceh dan Wali Kota.

Sumber –> serambinews.com