Banda Aceh – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banda Aceh bersama Tim Konsultan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Banda Aceh, PT. Agri Utama Konsultan mengadakan diskusi dengan Tim Peneliti dari Prodi Arsitektur Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Aula Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Senin (30/7).
Tim Peneliti dari Prodi Arsitektur Unsyiah ini diwakili oleh Dr. Cut Dewi, ST, MT, M.Sc. dan Erna Meutia, ST.MT.
Acara Diskusi dengan Tim Peneliti dari Unsyiah ini membahas tentang pembagian Zona/Kawasan Bangunan Cagar Budaya yang terdapat di wilayah Kota Banda Aceh. Hasil dari diskusi ini dijadikan sebagai bahan masukan materi teknis dalam penyusunan RDTR Kota Banda Aceh.
Diskusi ini juga turut dihadiri dan dipantau langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Ir. Gusmeri, MT. dan Sekretaris Dinas PUPR, Ramos Kam, ST. MP. Dan dipandu oleh Kabid Tata Ruang, Rahmatsyah Alam, ST. M.Si.
Rahmatsyah Alam menjelaskan bahwa pihak Prodi Arsitektur Unsyiah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam hal pengkajian dan penelitian aspek Kawasan/Bangunan Cagar Budaya di Kota Banda Aceh yang nantinya hasil penelitian tersebut akan ditindaklanjuti sepenuhnya dalam penyusunan teknis dokumen RDTR Kota Banda Aceh. Hal tersebut sebagai komitmen Pemko Banda Aceh dalam melestarikan Kawasan atau bangunan – bangunan Cagar Budaya secara berkelanjutan.