Begini Perencanaan Taman Wisata Kuliner di Peunayong, Pedagang di Jalan A Yani Direlokasi ke Sini

Taman Wisata Kuliner tambahan dari taman wisata kuliner yang sudah ada ini akan dibangun di bekas pasar ikan, daging, ayam, dan bumbu di Peunayong Banda Aceh yang persis di pinggir Krueng Aceh. 

BANDA ACEH – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Banda Aceh, Jalaluddin Banda Aceh menjelaskan perencanaan bentuk bangunan Taman Wisata Kuliner Banda Aceh. 

Taman Wisata Kuliner tambahan dari taman wisata kuliner yang sudah ada ini akan dibangun di bekas pasar ikan, daging, ayam, dan bumbu di Peunayong Banda Aceh yang persis di pinggir Krueng Aceh. 

Menurut Jalaluddin, bangunan beton itu akan dibangun dua lantai.

“Kemudian di tengahnya akan dikosongkan dan dibangun tempat duduk, yang diberi payung bulat, sehingga bisa melindungi pengunjung yang menikmati kuliner dari terik matahari atau hujan,” kata Jalaluddin.  

Adapun para pedagang akan ditempatkan di lokasi itu, mereka yang selama ini jualan kuliner di Jalan A Yani kawasan depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpada Satu Pintu atau DPMPTSP Aceh.

Sedangkan tempat mereka jualan selama ini, nantinya akan jadi lokasi parkir pengunjung ke Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini, seperti yang sebagian sudah ada selama ini. 

Artinya nanti Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini mulai dari Belakang Hotel Parapat hingga sebelah utara jembatan Peunayong itu. 

Wali kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah atau RTRW Kota Banda Aceh, Pasar Peunayong ini masuk dalam kawasan Perdagangan, Jasa dan  Wisata Kuliner.

Oleh karena itu, setelah bangunan Pasar Peunayong ini dirobohkan,  ia minta lokasi itu dibangun Kawasan Wisata Kuliner Peunayong pada tahun ini juga.

Tujuannya, agar sebelum dirinya berakhir masa tugas pada Agustus tahun 2022, Kawasan Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini sudah diresmikan dan beroperasi. 

Pasar Kartini juga Jadi Pusat Kuliner, Lapangan SMEP Taman Bermain

Adapun dua lokasi lagi di Peunayong yang para pedagang kebutuhan bahan pokok, seperti sayuran, bumbu, dan buah-buahan yang juga direlokasi ke Pasar Al Mahirah adalah pedagang di Pasar Kartini dan Lapangan SMEP. 

“Nah, untuk di Pasar Kartini juga akan dijadikan pusat wisata kuliner,” tambah Jalaluddin. 

Sedangkan di lokasi lapangan Pasar SMEP, akan dibangun taman bermain anak-anak, sehingga semua kawasan di Peunayong itu tak lagi menjadi kumuh.

Besok dirobohkan

Seperti diberitakan sebelumnya, semua pedagang kebutuhan pokok di tiga lokasi di Peunayong dipindahkan ke Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh, hari ini, Senin (24/5/2021). 

Salah satunya para pedagang di Pasar Peunayong yang terdiri atas pedagang ikan, daging, ayam, serta bumbu masak yang terletak di pinggir Sungai Krueng Aceh. 

Kemudian, besok, Selasa (25/5/2021) Pasar Peunayong di pinggir Krueng Aceh ini mulai dibongkar atau dirobohkan untuk dibangun Taman Wisata Kuliner Banda Aceh.

Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin ST, MT, didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kota Banda Aceh, M Iqbal, menyampaikan hal ini, Senin (24/5/2021) di Pasar Peunayong. 

“Taman wisata kuliner ini nantinya akan tersambung dengan anjungan kuliner Krueng Aceh yang telah duluan dibangun pada tahun 2018 dan 2019 lalu dan sudah beroperasi selama ini,” kata Jalaluddin. 

Jalaluddin mengatakan rencana pembangunan taman wisata kuliner di lokasi Pasar Ikan Peunayong itu sudah  sejak tahun 2019.

Namun, karena sejak Maret 2019, terjadi pandemi Covid-19, maka rencana pembangunan itu belum direalisasikan ketika itu. 

Nah, kini akan dimulai kembali, sehingga para pedagang di Pasar Peunayong pinggir Krueng Aceh ini dipindahkan ke Pasar Al Mahirah, Lamdingin milik Pemko Banda Aceh. 

“Kalau di kawasan itu, masih ada pasar ikan, daging, ayam, dan bumbuan, tentu kondisi lingkungannya jadi kurang bersih dan indah, sehingga tak menarik untuk taman wisata kuliner. 

Tapi setelah semua pedagang dipindahkan ke Pasar Al Mahirah Lamdingin, suasananya nanti berubah jadi kelihatan indah dan menarik,” kata Jalaluddin.

Taman Wisata Kuliner Andalan PAD Banda Aceh

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kota Banda Aceh, M Iqbal, mengatakan pembongkaran Pasar Ikan Peunayong, pasar daging, pasar ayam dan bumbu masak itu akan dilakukan bertahap.

Bahan bangunan dibongkar akan dilelang kepada pihak ketiga, sehingga ini pun menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah atau PAD Banda Aceh.

Ke depan, kata Iqbal, semua Taman Wisata Kuliner itu akan menjadi andalan PAD Banda Aceh, setelah dari sektor parkir.

“Semua fasilitas umum yang akan kita bangun untuk keindahan kota itu, disamping memberikan manfaat bagi warga kota, juga mendatangkan PAD.

PAD sangat penting untuk pembiayaan pembangunan fasilitas umum lainnya dan untuk biaya pemeliharaan fasilitas umum kota yang sudah dibangun. 

Dengan demikian semua fasilitas umum bisa kelihatan bersih, indah, dan cantik,” ujar Iqbal.

Sumber –> serambinews.com