Peranan Alat Berat dan Laboratorium Konstruksi dalam Pembangunan Infrastruktur

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh merupakan Instansi Teknis yang bertanggung jawab kepada Walikota Banda Aceh melalui Sekretaris Daerah, dengan tugas pokok sebagai unsur pelaksana otonomi daerah kota di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

Dalam upaya menunjang visi pembangunan Kota Banda Aceh tahun 2012 – 2017 : “Banda Aceh Model Kota Madani”, yaitu sebuah kota yang penduduknya beriman dan berakhlak mulia, menjaga persatuan dan kesatuan, toleran dalam perbedaan, taat hukum, dan memiliki ruang publik yang luas, dan juga sejalan dengan misi ke-5 dari 7 (tujuh) misi pembangunan Kota Banda Aceh yaitu “Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur Pariwisata yang Islami”, maka wujud infrastruktur perkotaan yang tertata rapi, sistematis, hijau, indah dan nyaman menjadi hal yang mutlak harus dipenuhi.

Untuk menunjang dan demi kelancaran pembangunan infrastruktur perkotaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dibekali dengan alat-alat berat  dan Laboratorium Kontruksi yang bertujuan mempermudah pekerjaan. Alat-alat tersebut menjadi tanggung jawab penuh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mulai dari pengelolaan, pemeliharaan dan pengoperasian. Selain untuk menunjang pembangunan infrastruktur alat-alat berat tersebut juga berkontribusi terhadap pengumpulan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari penyewaan alat kepada pihak ketiga, sedangkan pendapatan laboratorium diperoleh dari biaya jasa pelayanan.

Adapun alat-alat berat yang berada dibawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan jenis-jenis pengujian kontruksi yang dilakukan antara lain yaitu :

I. Alat Berat

  1. Excavator 2 Unit

         Hitachi ZX 200 – 6

         

  1. Greader 1 Unit

          Mitsubishi MG 330

          

  1. Vibrator Tandem Roller 6 Ton (Mesin Giling)

          Sakai

          

  1. Vibrator Tandem Roller 2,5 Ton (Mesin Giling)

          Bomag

          

  1. Compressor

          Airman

          

II. Pengujian Laboratorium Kontruksi

  1. Pengujian abrasi (keausan) agregat
  2. Pemeriksaan analisa saringan
  3. Dynamic cone penetrometer (dcp)
  4. Pengujian ekstraksi
  5. Pengujian marshall test
  6. Sand cone test (urpil, lpb, lpa)
  7. Hammer test
  8. Kuat tekan beton
  9. Slump test
  10. Compaction test
  11. Laboratorium cbr test
  12. CBR lapangan test
  13. Hydrometer analisys test
  14. Core drill
  15. Pengujian kadar bahan organik dalam pasir
  16. Benkleman beam
  17. Plastic limit test (batas plastis)
  18. Liquid limit test ( batas cair)
  • Foto-foto Pengujian di lapangan