Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar manusia yang harus dipenuhi, seperti halnya kebutuhan akan air bersih. Untuk itu Pemerintah Kota Banda Aceh melalui kegiatan Prasarana dan sarana Air Limbah yang berada di bawah naungan Dinas PUPR khususnya Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum melaksanakan pekerjaan pembangunan MCK Kombinasi Plus Ipal Komunal dengan tujuan meningkatkan kinerja program dan sarana bidang infrastruktur serta meningkatkan cakupan pelayanan sanitasi dan kualitas kesehatan di Kota Banda Aceh. Perluasan cakupan akses pelayanan air limbah ddan persampahan yang layak skala komunal/kota mempunyai kriteria padat penduduk dan rawan sanitasi yang dilaksanakan dengan proses pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini adalah Pembangunan MCK yang Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) nya menggunakan teknologi anaerobic filter (AF), dimana Teknologi ini menyaring kotoran hingga beberapa kali pada tiap kompartement (ruang penyaringan/filter) dengan media botol aqua dan pada ruang AF terakhir dipasang batu kerikil bersih. sehingga setelah diolah, limbah akhir (affluent) cukup aman untuk dialirkan ke saluran lingkungan.
Diharapkan dengan adanya IPAL Komunal ini tidak mencemari air tanah dengan tingkat E-Coli yang tinggi disekitar permukiman masyarakat. Dapat kita lihat selama ini pembuangan air limbah rumah tangga yang ada disalurkan ke saluran air, gorong-gorong, kanal kecil, atau got yang ada di sekitar fasilitas tersebut sehingga standar kesehatan lingkungan tidak terpenuhi. Hal itu juga menyebabkan saluran air menjadi tumpukan sedimentasi kotoran yang berpotensi mencemari lingkungan, demikian disampaikan Kepala Bidang PLP dan AM, Elvi Zulfiani Meutia, ST, M. Eng Sc pada kesempatan kunjungan ke lokasi Pembangunan MCK Kombinasi Plus Ipal Komunal di Gampong Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.
Untuk tahun 2017 ada 4 (empat) lokasi pembangunan MCK Kombinasi Plus Ipal Komunal yaitu, Gampong Asoe Nanggroe, Gampong Lambaro Skep, Gampong Lampulo dan Gampong Ulee Lheue. Pembangunan MCK Kombinasi Plus Ipal Komunal lini adalah bersumber dana DAK Sanitasi.
Progres pekerjaan sampai dengan September 2017 rata-rata 76,58 %.