Dinas PUPR Lakukan Uji Kelayakan Bangunan Rumah Potong Unggas Keudah

Banda Aceh – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Banda Aceh melalui Tim Uji Kelayakan Bangunan Gedung Bidang Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi (PBJK) Dinas PUPR  kembali melakukan Uji Kelayakan Bangunan pada Rumah Potong Unggas di Keudah, Jumat (18/12) lalu.

Tim Teknis Uji Kelayakan Bidang PBJK Dinas PUPR Kota Banda Aceh tersebut diketuai oleh Edizar, ST sebagai Ahli Struktur yang beranggotakan Leni Arlia, ST, MT (Ahli Struktur), Syarifah Nora, ST, M.Si (Ahli Arsitektur) serta Fathan, ST sebagai Ahli Analisis Data.

Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh Jalaluddin, ST, MT melalui Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi (PBJK) Cut Susilawati ST, MSi mengatakan Rumah Potong Unggas tersebut dibangun tahun 1996 artinya bangunan tersebut sudah berdiri selama 24 tahun, Senin (21/13/2020) di kantornya.

Pada uji kelayakan bangunan tersebut, Ketua Tim  Teknis Uji Kelayakan Edizar, ST mengatakan komponen yang diuji yaitu komponen struktur, arsitektur dan ME (Mekanikal & Elektrikal).

“Struktur bangunan tersebut sudah mulai keropos dan pada tahun 2004  juga terkena dampak gempa dan tsunami,” kata Edizar.

Leni Arlia, ST, MT sebagai Ahli Struktur menjelaskan, di umurnya yang  sudah 24 tahun konstruksi bangunan tersebut nilai penyusutan sebesar 46% dan sisa penyusutan setelah dipotong salvage value maka nilai penyusutan hanya tersisa 34%. Dari sisa nilai penyusutan kemungkinan bangunan tersebut masih bisa dimanfaatkan selama 16 tahun lagi dengan asumsi kondisi normal tanpa terjadi bencana alam.

“Meskipun umur bangunan masih tersisa 16 tahun pemanfaatan namun dikarenakan terkena bencana alam gempa dan tsunami menyebabkan bangunan rusak parah dan tidak bisa difungsikan lagi,” jelas Leni.

Selain itu, Syarifah Nora, ST, M.Si sebagai Ahli Arsitektur mengatakan pada uji kelayakan bangunan Rumah Unggas tersebut juga diuji komponen arsitektur.

“Karena bangunan ini sudah pernah terkena bencana tsunami  jadi bangunanya sudah tidak indah lagi,”  kata Nora.

Dalam hal ini, Susi yang juga koordinator tim mengatakan kedepannya di lokasi tersebut rencananya akan dibangun gedung perpustakaan pada tahun anggaran 2021.