Gelontorkan Rp11,3 Triliun, Padat Karya Tunai Kementerian PUPR untuk Dongkrak Daya Beli Yang Turun Akibat Pandemi

Program ini dapat mendorong daya beli masyarakat yang turun akibat dampak pandemi Covid-19 karena dana program pembangunan disalurkan langsung ke masyarakat desa.

JAKARTA – Program padat karya tunai yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bertujuan agar daya beli masyarakat meningkat, dengan cara menyalurkan dana program langsung ke desa-desa.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan program Padat Karya Tunai (PKT) Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan.

“Program PKT ini khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi,” ujarnya dalam konferensi pers daring Kamis (23/7/2020).

Basuki mengungkapkan dengan program ini dapat mendorong daya beli masyarakat yang turun akibat dampak pandemi Covid-19 karena dana program pembangunan disalurkan langsung ke masyarakat desa.

Meski demikian, pelaksanaan proyek padat karya ini tetap memerhatikan protokol kesehatan selama pandemi seperti menjaga jarak, memakai masker, sehingga tetap berupaya mencegah penyebaran virus Corona di desa.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya menyatakan realisasi program PKT ini sudah menyentuh angka Rp4,8 triliun atau 42,7 persen dari total anggaran program yang mencapai Rp11,3 triliun.

“Saat ini program PKT rutin Kementerian PUPR sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 387.549 orang dengan total anggaran yang disalurkan mencapai Rp4,8 triliun atau sebesar 42,7 persen,” ujarnya.

Sumber –> bisnis.com