
BANDA ACEH – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh bersama unsur perbankan dan pengelola dari PT Hutama Karya mulai membahas terkait pembayaran masuk tol Banda Aceh-Sigli dengan sistem non tunai.
Pertemuan yang berlangsung di kantor BI Perwakilan Aceh itu, Jumat (19/6). merupakan tindaklanjut rencana beroperasinya jalan tol Trans Sumatera, ruas Banda Aceh-Sigli, seksi IV (Indrapuri–Blang Bintang) sepanjang 14 kilometer yang diperkirakan aktif pada Juli 2020.
Dalam rapat ini, BI Perwakilan Aceh bersama unsur terkait lainnya mulai menyusun kesiapan perbankan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penyediaan uang elektronik sebagai alat pembayaran tol tersebut.
“Pertemuan ini juga untuk menindaklanjuti persiapan aspek teknis baik dari sisi pengelola (PT Hutama Karya) maupun perbankan terkait sebagai penerbit uang elektronik,” kata Kepala BI Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis, Jumat (19/6).
Zainal Arifin Lubis menyambut baik pengoperasian tol Banda Aceh-Sigli yang menjadi salah satu langkah akselerasi perekonomian di Aceh.
Proyek dengan nilai investasi yang mencapai Rp 12,9 triliun itu diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi di Aceh nantinya, terutama di jalur yang dilalui masyarakat.
“Bank Indonesia juga berharap elektronifikasi pembayaran jasa jalan tol nantinya akan membantu pembentukan ekosistem pembayaran nontunai di Aceh,” ujarnya.
Zainal menyampaikan, perbankan selaku issuer (penerbit) uang elektronik harus siap dan bersedia mendukung implementasi elektronifikasi pembayaran jasa jalan tol ini, terutama dari sisi ketersediaan uang elektronik dan layanan pendukung lainnya.
Zainal mengatakan, sejalan dengan penerapan Qanun embaga Keuangan Syariah Nomor 11 Tahun 2018, Bank Syariah yang beroperasi di Aceh sudah menyatakan kesiapan penyediaan uang elektronik serta kebutuhan lain yang diperlukan.
Sebelum diberlakukan, kata Zainal, Bank Indonesia, PT Hutama Karya dan Perbankan terlebih dahulu mensosialisasikan dan megedukasi bersama dalam rangka membangun awareness dan meningkatkan akseptasi masyarakat terhadap pembayaran non tunai di jalan tol.
Pertemuan ini dihadiri oleh PT Hutama Karya Cabang Banda Aceh dan perbankan penerbit uang eletronik, yaitu BNI, BNI Syariah, BRI, BRI Syariah, Bank Mandiri, BCA dan BCA Syariah.
Sumber –> ajnn.net