Pemko Usul Bangun Jalan Lintas

BANDA ACEH – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh terus berupaya mengurai kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di dalam kota. Kemacetan itu terjadi seiring adanya pertumbuhan ekonomi baru seperti mal di Jalan T Panglima Nyak Makam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banda Aceh, Jalaluddin kepada Serambi, Jumat (8/11) mengatakan, pihaknya sudah membuat berbagai antisipasi untuk mengurai kemacetan tersebut. Dia mengakui, saat ini lintasan Jalan T Panglima Nyak Makam sudah sangat padat dan sempit. Apalagi dengan berdirinya Trans Studio Mall Aceh di kawasan itu yang target operasionalnya tahun 2021, dipastikan akan bertambah macet.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pemko mengusulkan kepada provinsi membuka jalan lintas baru. “Kita akan buat jalan lingkar rumah sakit (RSUZA) sampai bertemu Jalan Dimoertala (depan Stadion H Dimoertala Lampineung),” katanya.

Jalaluddin menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan sketsa jalan lintas tersebut. Pertama jalan lingkar Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh yang tembus ke Jalan Dimoertala Lampineung, dekat Stadion Dimoertala.

Jalan itu, dimulai dari Jalan Seulanga (samping RSUZA baru) Gampong Beurawe, melewati jalan simpang tiga depan Rumah Sakit Jiwa lurus ke Jalan Tgk Tanoh Abe hingga Jalan Dimoertala Lampineung. Sedangkan jalan di antara rumah sakit lama dan baru ditutup untuk akses publik.

Jalan lintas kedua, dari Jalan Seulanga samping RSUZA baru lurus ke Jalan Dr Syarif Thayib atau depan Rumah Sakit Jiwa dan tembus ke perempat Jalan T Iskandar, Gampong Lambhuk. Dari situ lurus terus melewati Jalan Tu Paleh.

Dari Jalan Tu Paleh nantinya akan menyeberang ke Lamseupeung, Lueng Bata. Di sana akan dibangun jembatan penghubung. Selanjutnya melewati pinggiran kompleks perumahan Budha Tzu Chi Desa Panteriek, Lueng Bata tembus ke Jalan Tgk Imum Luengbata.

“DED tahun depan kita usulkan, tapi sketnya sudah kita buat.  Jalan itu di desain mengingat meningkatnya pertumbuhan pemukiman dengan adanya ekonomi baru (mal), rumah sakit yang berubah fungsi, dan keramaian seperti pertandingan bola,” ujar Jalaluddin.

Selain itu, pemko juga akan membangun underpass di depan Kantor Gubernur Aceh. Agar pengguna jalan yang berasal dari Jalan T Panglima Nyak Makam yang ingin ke arah Darussalam tidak harus lagi memutar di persimpangan Masjid Oman

Kadis PUPR Banda Aceh, Jalaluddin juga menyampaikan pembangunan jalan lintas dan underpass tersebut akan diusulkan ke provinsi karena pembangunan jalan tersebut menjadi kewenangan provinsi. Pihaknya akan mengusulkan dalam pada tahun 2021.

“Karena itu jalan provinsi kita minta ke provinsi. Tahun 2021 kita usulkan pembangunannya, karena anggaran tahun 2020 sudah disahkan sehingga tidak mungkin lagi kita usulkan,” kata Jalaluddin.

Ketika ditanya apakah pembangunan jalan lintas itu tidak terlambat mengingat Trans Studio Mall Aceh akan operasional tahun 2021? Dikatakan, pembangunan jalan lintas pengurai kemacetan tersebut belum terlambat. 

Menurutnya, kenderaan pengunjung Trans Studio Mall Aceh nantinya masih bisa ditampung di bassman mal itu. “Tapi kalau ke depan, perkembangannya tidak mungkinkan lagi  makanya kita imbangi pembangunannya,” ujar Jalaluddin.

Sumber –> serambinews.com