Forma Kutaraja Rayakan HUT Banda Aceh Lewat Talkshow

YOGYAKARTA – Forum Mahasiswa (Forma) Kutaraja di Yogyakarta merayakan HUT Ke-813 Banda Aceh lewat diskusi dan talkshow di Bale Gadeng Yogyakarta, Sabtu (28/4). Talkshow tersebut menghadirkan pembicara Kepala Bapedda Banda Aceh, Ir Gusmeri MT, Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadillah, dan Sekjen Forum Mahasiswa Kutaraja Yogyakarta, Hafidh Muhammad.

Kepala Bappeda Banda Aceh, Ir Gusmeri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Banda Aceh yang berada di Yogyakarta. “Di saat kurangnya diskusi terkait Banda Aceh hari ini, mahasiswa Banda Aceh di Yogyakarta masih memikirkan masa depan Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Talkshow tersebut membahas banyak isu di antaranya soal pembangunan, syariah, investasi, pariwisata, hingga pendidikan di Banda Aceh. Ketiga pembicara saling beradu data dan argumen terkait pembangunan Banda Aceh hari ini yang semakin maju.

Ir Gusmeri menyinggung soal pembangunan pariwisata dan investasi. Menurutnya, Banda Aceh sangat bergantung pada pariwisata dan investasi dalam beberapa tahun mendatang. “Kami berharap dukungan seluruh masyarakat Banda Aceh untuk kemajuan ekonomi kita ke depan,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadillah, yang mengatakan Banda Aceh harus semakin membuka keran investasi untuk dapat membangun kota yang saat ini berusia 813 tahun tersebut. “Kami di DPRK telah berupaya bekerja sama dengan Pemko untuk dapat menarik investor ke Banda Aceh. Karena mau tidak mau investasi itu penting,” jelasnya.

Sekjen Forma Kutaraja Yogyakarta, Hafidh Muhammad, setuju bahwa investasi merupakan faktor penunjang ekonomi Banda Aceh masa depan. Dia berharap Pemko dapat lebih serius menggarap sektor pariwisata dan investasi. “Semoga talkshow ini memberi masukan untuk pembangunan Banda Aceh ke depan,” kata dia.

Selain itu, Forma Kutaraja juga menyoroti pembangunan Banda Aceh sebagai kota berbasis teknologi. Menurutnya, saat ini seluruh kota di berbagai belahan dunia terus mengembangkan teknologi. “Jangan sampai Banda Aceh tertinggal dalam hal ini,” pesan Hafidh.(rel/fit)

Sumber —>