BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh dinobatkan sebagai pemerintah daerah terbaik, dalam hal pelaporan dan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2018. Piagam penghargaan diserahkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banda Aceh, Herkwin kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan (BPK) Banda Aceh, Purnama Karya pada peringatan Hari Bakti Perbendaharaan, di Aula KPPN Banda Aceh, Rabu lalu.
“Alhamdulillah penyaluran DAK fisik 2018, baik per bidang maupun dinas tidak ada yang tertunda penyalurannya,” tulis Kepala Badan Pengelolaan Keuangan (BPK) Banda Aceh, Purnama Karya dalam siaran pers yang diterima Serambi, Jumat (1/2).
Ia meyebutkan, alokasi DAK fisik Banda Aceh 2018 senilai Rp 46 miliar. Pihaknya dapat menyalurkan 100 persen dan tepat waktu. Purnama menjelaskan, pelaporan dan penyaluran DAK yang dilakukan pihaknya, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 50 tahun 2017, PMK Nomor 112 Tahun 2018, dan PMK Nomor 121 Tahun 2019. Ia menambahkan, alokasi DAK fisik 2018 diperuntukkan untuk pembangunan sejumlah bidang di antaranya pendidikan, kesehatan, air minum, jalan, sanitasi, dan pasar.
Penghargaan itu diberikan berdasarkan penilaian kinerja yang dilakukan KPPN Banda Aceh, yang membawahi lima kabupaten/ kota plus pemerintah provinsi. Dari hasil penilaian, Banda Aceh unggul atas Kota Sabang, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Pemerintah Aceh. “Ini tentu hasil kerja keras kita semua. Ke depan harus mampu kita pertahankan,” ujar Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di balai kota setempat, Kamis (31/1).
Aminullah menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintahannya atas prestasi tersebut. Ditegaskannya, peran DAK dalam pembangunan kota sangat besar, mengingat APBK yang terbatas. Oleh karena itu, ia meminta jajarannya untuk mengelolanya dengan baik sebagaimana amanah pusat. Aminullah berharap, ke depan alokasi DAK untuk Banda Aceh akan terus meningkat.
Sumber –> serambinews.com