Dapat Dana Hibah Australia, Banda Aceh akan Bangun Sanitasi

WALI Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan wakilnya, Zainal Arifin berdialog saat melakukan sidak ke Pasar Aceh Shopping Center, Rabu (13/6) siang.

BANDA ACEH – Tahun ini sejumlah daerah di wilayah barat Indonesia mendapatkan bantuan dana Hibah dari Australia, salah satunya Kota Banda Aceh. Dana itu diamanahkan untuk pembangunan sanitasi.

Pada, Kamis (12/7/2018), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dan Kedutaan Besar Australia menggelar peluncuran program hibah Australia-Indonesia untuk pembangunan sanitasi (sAIIG) tahap II wilayah Barat di The Premiere Hotel, Pekanbaru, Riau.

Kegiatan itu dihadiri sejumlah kepala daerah, termasuk Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM. Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi, Ir Mochammad Natsir MSc.

Aminullah kemarin menyampaikan, kegiatan itu penting bagi Pemko Banda Aceh, karena pihaknya bisa mendapatkan informasi secara menyeluruh dan mendaftarkan program dengan memanfaatkan dana hibah tersebut.

Saat ini, kata Aminullah, pihaknya akan segera menyusun program pengembangan sanitasi di Banda Aceh.

Aminullah menjelaskan, bahwa program hibah untuk tahap I sudah berjalan pada 2012 hingga 2017 lalu. Sedangkan untuk tahap II yang dimulai pada 2019, Australia akan menggelontorkan dana Rp 450 miliar.

“Kita akan mengusulkan sesuai kebutuhan untuk Banda Aceh. Dengan adanya bantuan ini, Alhamdulillah kita bisa menghemat APBK” jelas Wali Kota.

Wali Kota menambahkan, dengan hibah untuk sanitasi itu, Pemko Banda Aceh ingin berfokus pada sektor penanganan air limbah.

Tujuannya untuk memperbaiki sistem limbah di permukiman warga, yang akan berdampak pada kesehatan masyarakat.

Sumber : serambinews.com